Senin, 05 Juli 2010

Marie Curie

THE WOMEN IN CHEMISTRY HISTORY


Marie Curie dengan nama asli maria sklowadska , adalah seorang ilmuwan wanita yang termasyur dari sekian banyak ilmuwan yang terkenal. Karyanya dalam penelitian ilmiah menembus batasan diskrimasi gender dan membuktikan bahwa seorang wanita dapat melakukan sesuatu yang berpengaruh bagi dunia dan berkualitas bagi kehidupan umat manusia.
Hasil karya Marie Curie adalah penemuan dan pemisahkan elemen radium. Radium adalah zat radioaktif yang banyak digunakan dalam bidang medis dan kedokteran , umumnya untuk menghilangkan penyakit kanker dengan menyinari sel-sel kanker tersebut. Sebelumnya marie curie sudah menemukan unsur radioaktif polonium. Radium dan polonium dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan selanjutnya sebagai bahan pembuat nuklir.Nama polonium diambil dari asal negaranya polandia, sebagai berwujudan kebanggaannya terhadap tanah kelahirannya.,Polandia, meski dia berkewarganegaraan Prancis.


Marie Curie dan suaminya Piere Curie memperoleh hadiah nobel tahun 1903 dalam bidang fisika sehingga menjadi perintis bagi terobosan perkembangan fisika modern ,dan pada tahun 1911 memperoleh nobel di bidang kimia. Marie Curie adalah wanita pertama pemenang nobel dan wanita pertama yang menjadi professor di universitasnya., Paris. Marie Curie seorang wanita yang hebat, dan melahirkan keturunan yang hebat juga. Salah seorang putrinya irena mewarisi dirinya menjadi ilmuwan dan menikah dengan seorang pria ilmuwan berbakat Jean Frederic joliot dan menjadi keluarga keturunan penemu di bidang radioaktif alami yang juga memperoleh nobel. Putri kedua marie curie menjadi seorang musikus dan pengarang terkenal.

Karya dan penelitian Marie Curie membuat para ahli kimia dan fisika mengerti bagaimana cara mengumpulkan sumber-sumber material yang mengandung radioaktif untuk menyembuhkan penyakit sekaligus untuk keperluan riset yang lebih jauh dalam bidang radioaktif. Kontribusinya untuk ilmu fisika dan kimia sangat besar. Tidak hanya karena dua hadiah nobel yang dia dapatkan, tetapi juga pengaruh yang sangat besar terhadap generasi-generasi berikutnya.

Marie C
urie terus bekerja dan berkarya menyelidiki nuklir dan radioaktif di dalam laboratorium sederhananya, tanpa memikirkan dirinya. Pada tahun 1934, beberapa bulan setelah penemuan-penemuannya , marie Curie meninggal akibat leukimia. Penyebabnya pun sungguh ironis, dampak terlalu sering interaksi dengan bahan-bahan yang bersifat radioaktif. Kebesaran kepribadinya juga terlihat,saat dia tidak bersedia mematenkan penemuan-penemuannya, karena berpegang teguh pada prinsip, "Ilmu pengetahuan adalah untuk umat manusia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar