Effective Learning

Cara Belajar Efektif

1. Motivasi diri

Motivasi diri yang tinggi akan kesadaran pentingnya peranan pendidikan bagi perkembangan kualitas hidup manusia merupakan modal awal yang sangat fundamental dalam keberhasilan proses belajar. Mengakui eksistensi diri sebagai insan yang bermakna bagi diri maupun lingkungan, sehingga menimbulkan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap diri serta proses pembelajaran diri dan bersedia menerima resiko dari pembelajaran tersebut dengan tetap percaya diri., terus mengasah kemampuan dan tekun

2. Mengenal diri sendiri
Dengan mengenal dan menyayangi diri kita dapat mengetahui minat, mata pelajaran atau pengetahuan yang diinginkan, kemampuan belajar diri, dan proses belajar yang di butuhkan diri.

3. Menentukan keinginan diri dan tujuan masa depan
Tujuan yang jelas dari suatu keinginan yang positif dapat menjadi arah perjalanan, sehingga apabila di tengah perjalanan menemukan kesulitan atau kegagalan tidak menyebabkan langkah menjadi terhenti. Kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran itu sendiri, dan kita dapat belajar dari kegagalan. Jangan berlarut-larut dalam kegagalan karena frustasi yang berkepanjangan dapat merusak diri sendiri, lebih baik fokus memikirkan apa yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat dengan jernih, sehingga meningkatkan kepribadian yang kompenten, tangguh, dan pendewasaan diri .

4.Membuat seluruh schedul jadwal waktu harian, mingguan, bulanan, semesteran , tahunan dan waktu jangka panjang serta lakukan evaluasinya.

Pengaturan jadwal belajar yang efektif antara lain:

* Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan, hiburan atau refresing

* Prioritaskan tugas-tugas

* Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang pelajaran sebelum waktu belajar di kelas

* Review kembali pelajaran yang telah dipelajari di kelas minimal 1 jam

* Pilih tempat yang nyaman/tidak mengganggu konsentrasi untuk belajar

* Buat rencana deadline

* Jadwalkan waktu belajar sebanyak mungkin

* Jadwalkan review belajar mingguan

* Schedul waktu yang dibuat jangan sampai memperbudak diri sendiri

5. Mengenali , menjauhi dan mengendalikan stres (mencakup mental, sosial dan fisik)
Manajemen stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang dan kejadian-kejadian di sekililing memberi tuntuan yang berlebihan. Strategi mengendalikan stres antara lain: perhatikan lingkungan, jauhkan dari situasi-situasi yang menekan, jangan mempermasalhakan hal-hal yang tidak penting, ubah cara bereaksi menghadapi masalah, hindari reaksi yang berlebihan misalnyanyarasa cemas atau takut yang berlebihan, istirahat yang cukup, hindari menyembunyikan stres atau melarikan diri dari kesulitan dengan melakukan perilaku yang negatif. Jadilah pribadi yang selalu berjiwa besar, berlapang dada dan senantiasa bisa memaafkan kesalahan orang lain. Hindari stres, tingkatkan ketahanan diri. Cobalah menjadi orang yang selalu berpikir positif, relaksasi diri sendiri, tentukan tujuan realistis untuk diri sendiri, jangan membebani diri ndengan sesuatu yang terlalu berlebihan, ubah cara pandang dengan pengendalian diri dan pengendalian terhadap stres

6. Berpikir cerdas dan kritis

Berpikir cerdas dan kritis dapat membuat proses pembelajaran lebih efektif dan bermakna. Persiapkan diri untuk menghadapai kesempatan, sehingga kesempatan tidak akan terlewatkan. Sukses dapat diraih tatkala kesempatan untuk suskes itu datang dan kita telah bersiap diri untuk SUKSES. Selamat Belajar!